Kamis, 01 September 2011

kelainan pada sistem reproduksi pria dan wanita


TUGAS BIOLOGI
PENYAKIT PADA SYSTEM REPRODUKSI PRIA DAN WANITA


O

L

E

H




NAMA            : DIORITE SELY KEBA
            KELAS           : IX C







SMP NEGERI 2 KUPANG
TAHUN AJARAN 2011/2012




Kata pengantar


Puji Dan Syukur Saya Haturkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena Atas Berkat-Nya Saya Dapat Menyelesaikan Tugas Biologi Yaitu Penyakit Pada System Reproduksi Pria Dan Wanita.

Dalam Menyelesaikan Tugas Ini, Saya Rasa Masih Banyak Yang Kurang, Jadi Saya Mengharapkan Kritik Serta Saran Dari Bapak/Ibu Guru & Teman-Teman.
Terima Kasih





















Penulis,          





        Diorita Sely Keba

















Gangguan pada Sistem Reproduksi PriaHipogonadisme


1.Hipogonadisme
penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksihormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas,impotensi dan tidak adanya tanda- tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapihormon.Disfungsi erektil yang disebut impotens, adalah ketidakmampuan untuk mencapai ataumempertahankan ereksi yang cukup untuk menyelesaikan koitus. Pasien dapat melaporkan penurunan frekuensi ereksi, ketidakmampuan untuk mencapai ereksi yang keras ataudetumescence ( menghilangkan ereksi ) yang cepat.

2.Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen kedalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon humanchorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.

3.Masalah – masalah Ejakulasi
Ejakulasi premature terjadi ketika pria tidak dapat secara sadar mengontrol reflex ejakulasi dansekali terangsang, pria akan langsung mencapai orgasme atau segera setelah masuk ke liangvagina ( intromisi ). Kondisi ini merupakan disfungsi umum pada pria.Ejakulasi Lambat ( Retarded Ejaculation ). Ejakulasi lambat adalah penghambatan imvolunter reflek ejakulasi . berbagai respon mencakup ejakulasi okasional melalui hubungan seksual ataustimulasi mandiri atau ketidakmampuan komplit untuk ejakulasi di bawah segala situasi.

Gangguan Pada Reproduksi WanitaHipogonadisme
1.Jumlah sekresi ovarium yang kurang dari normal dapat terjadi karena ovarium yang terbentuk kurang sempurna, tidak terbentuk ovarium , atau abnormalitas ovarium secara genetic yangmenyekresi hormor – hormone yang keliru karena tidak adanya enzim di dalam sel – selsekretoriknya.

2.Menstruasi tidak teratur dan Amenore
Pada Hipogonadisme atau apabila gonad menyekresi sejumlah kecil estrogen akibat factor – factor lain seperti Hipotiroidisme, siklus ovarium sering tidak normal dan menstruasi mungkintidak datang selama beberapa bulan atau menstruasi terhenti sama sekali ( amenore ). Siklusovarium yang memanjang, yang berhubungan dengan kegagalan ovulasi, mungkin disebabkanolen insufisiensi sekresi LH pada waktu lonjakan LH praovulasi , yang diperlukan untuk ovulasi.Diet dan kebiasaan latihan, adanya gangguan fisiologik, gaya hidup, stress lingkungan, riwayatkelainan genetic dalam keluarga, kelainan pertumbuhan dan perkembangan, dan tanda – tandakelebihan androgen merupakan keterangan yang penting.Amenore primer adalah tidak terjadinya menarke sampai usia 17 tahun, dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder. Sedangkan Amenore Sekunder berarti tidak terjadi menstruasiselama 3 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami siklus menstruasi.

3.Sindrom Pramenstruasi
Sindrom pramenstruasi ( PMS=Premenstrual syndrome ) atau premenstrual tention (PMT)adalah gabungan dari gejala fisik dan psikologis yang terjadi selama fase luteal siklus mentruasidan menghilang setelah menstruasi di mulai.

4.Dismenore
Dismenore adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus . Dismenore primer apabila tidak terdapat gangguan fisik yang menjadi penyebab dan hanya terjadi selamasiklus-siklus ovulatorik. Penyebabnya adalah jumlah prostaglandim Fα yang berlebihan padadarah menstruasi, yang merangsang hiperaktivitas uterus.Dismenore sekunder timbul karena adanya masalah fisik seperti endometriosis, polip uteri,leiomioma, stenosis cerviks, Penyakit Radang Panggul (PID)

5.Perdarahan Uterus Disfungsional
Penyebab jelas anovulasi tidak diketahui dengan pasti, namun kemungkinannya karena disfungsiaksis hypothalamus – hipofisis – ovarium. Ini mengakibatkan produksi estrogen yang terus – menerus oleh folikel, dan tanpa adanya korpus luteum berarti progesterone tidak diproduksi.Perubahan keadaan hormonal ini akan mengakibatkan priode perdarahan anovulatoir yang bergantian dan biasannya sangat berat serta amenore.

6.Hipersekresi Ovarium
Hipersekresi hormone Ovarium yang ekstrim oleh ovarium adalah suatu keadaan klinis yanglangka, karena sekresi estrogen yang berlebihan secara otomatis akan menurunkan produksiGonadotropin oleh Hipofisis dan membatasi hormone – hormone Ovarium. Akibatnya,hipersekresi hormone – hormone wanita biasanya terdeteksi secara klinis apabila tumor sudah berkembang. Tumor sel Granulosa yang jarang dapat berkembang dalam sebuah ovarium, terjadilebih sering sesudah monopause dari pada sebelumnya. Tumor- tumor ini menyekresi sejumlah besar estrogen, yang memberi efek estrogenic yang biasa termasuk hipertrofi endometriumuterus dan perdarahan yang tidak teratur dari endometrium.

7.Gangguan akibat Kelebihan Androgen
Pada sindrom ovarium polikistik, hirsutisme sering disertai infertilitas, amenore, obesitas, dan pembesaran ovarium. Pada pasien-pasien ini tingkat produksi testosteron jelas meningkat dan iniyang mengakibatkan manifestasi kelebihan androgen.

8.Tumor-tumor ovarium dan korteks adrena
            l. dapat disebabkan olehkelebihan androgen.Hiperplasia adrenal kongenital (CAH)
adalah terdapatnya kelainan sejak lahir pada salah satuenzim yang melibatkan biosintesis kortisol. Penurunan produksi kortisol menyebabkan peningkatan dalam produksi ACTH. ACTH merangsang korteks adrenal, menyebabkan  prekursor biosintesis kortisol di alihkan menjadi biosintesis androgen. Ketika janin terpajandengan jumlah androgen yang meningkat maka terjadi perubahan dalam perkembangan genetaliaeksternal. Contohnya, Bayi perempuan dengan kelainan ini akan mengalami pembesaran klitorisdan merapatnya labia mayora. Genetalia akan menyerupai genatlia pria.Sindrom maskulinisasigenetis pada bayi perempuan akibat kelebihan androgen in utero disebut
 pseudohermafroditisme perempuan.
Gangguan Secara Umum
Pubertas Dini Perubahan pubertas yang terjadi sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan dan 9,5 tahun pada anak laki-laki.
Klasifikasi:
1. Pubertas murni atau Komplet 
    True" atau "Complete Puberty
 –Karena aktifasi dari aksis hipotalamo-hipofise-gonad. LH,FSH meningkat dangonads membesar lebih dari ukuran untuk usianya tetapi sesuai dengan tahapan-tahapan pubertas ("stage of puberty").
 –Pada anak laki-laki testis diukur dengan orkidometer dan pada anak perempuanovarium diukur dengan USG pelvis.

2. Pubertas Semu
    "Pseudo Puberty
•Penekanan aksis hipotalamus-hipofise-gonad. Dalam keadaan ini hormon steroid sekstidak disekresi oleh testis maupun avarium normal. LH dan FSH rendah karena adanya penekanan oleh meningkatnya steroid seks yang dihasilkan dari tempat yang abnormaldan gonad tidak membesar (kecuali ada tumor pada salah satu testis sehingga hanyatampak pembesaran unilateral).
3. Pubertas non-komplet 
   "Incomplete puberty"
•Aksis hipotalamo-hipofise-gonad yang belum matang dengan kadar LH/FSH dan steroidseks gonad yang normal untuk anak-anak prepubertas (rendah). Gonad berukuran prepubertal dan tidak membesar. Penyebab dari
adrenarke prematur 
tidak diketahui,sedangkan
telarke prematur 
tampaknya disebabkan karena kepekaan yang berlebih dari jaringan payudara terhadap kadar rendah dari steroid seks
 –Adrenarke prematur 
 –Telarke prematur Sebaliknya disebut pubertas lambat (delayed puberty)
bila tidak ada perkembangan tanda-tanda pubertas setelah usia 13.5 th dan pada anak laki-laki > 14 th.Gangguan Akibat Kekurangan Testosteron.Tidak ada atau berkurangnya testosteron dalam perkembangan embrio/janin dengan kromosomXY mengakibatkan terbentuknya genitalia eksternal perempuan atau genitalia eksternal ganda.Pada perkembangan janin tahap akhir, testis turun dari abdomen ke skrotum atas pengaruhtestosteron. Jika kadar testosteron tidak memadai, maka testis tidak akan turun. Keadaan ini,kriptorkidisme, berkaitan dengan adanya kemungkinan terjadin penyakit di kemudian hari.Abnormalitas kadar testosteron pada masa pra pubertas dan pubertas mengakibatkanterlambatnya penutupan epifisis ddan proporsi kerangka eunukoid dengan rentang lengan lebih panjang 2 inci atau lebih tinggi dari tinggi badan, dan jarak dari tumit sampai tulang pubis duainci atau lebih panjang dari jarak tulang pubis sampai ke puncak kepala. Selain itu, perubahan- perubahan lain akibat pengaruh testosteron seperti suara yang dalam; pertumbuhan rambut pubisdan aksila; pertumbuhan jenggot; testis, penis, dan ukuran prostat; dan perkembangan bentuk tubuh laki-laki tidak akan terjadi. Hipogonadisme sebelum pubertas mengakibatkaneunukoidisme.Pada laki-laki dewasa, testosteron berfungsi mempertahankan karakteristik seksual laki-laki,akan tetapi hilangnya testosteoron biasanya secara klinis tidak jelas. Namun demikian,testosteron dalam jumlah yang tidak memadai pada masa dewasa akan mengakibatkan fungsiseksual yang buruk (yaitu, impotensi dan hilangnya libido); dan kualitas serta kuantitas spermayang buruk (yaitu, infertilitas)
PENYAKIT PADA REPRODUKSI PRIA DAN WANITA YANG LAGI TREN DIMASA KINI
1.AIDS

AIDS kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome Penyakit AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system keekbalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai infeksi. Penyakit Flu bisa membuat penderita AIDS meninggal. sketsavirusHIV>>
2. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
3.Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans.
4.Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
5.Gonorea
Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah bermutasi sehingga resisten terhadap antibiotic. Oleh karena itu penyakit ini harus segera ditangani. Gejalanya rasa sakit saat buang air kecil dan kelurnya nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra.
6.HipertropikProstat
Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati dengan operasi.
7.Prostatis
Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil
8.Infertilitas
Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan atau mandul. Infertilitas ini bisa disebabkanpriaatauwanita.

9.KankerServiks
Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun. Kanker serviks di duga erat denagn infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma virus. Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif dan obat.
10.Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular sedangkan yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis tersier menimbulkan dapat menimbulkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluhdarah,hati.
11.NGU
NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
12.Endometriosis
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan operasi atau pemberianhormonprogesteron.
13.SindromPremenstrual
Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis.